Jumat, 08 Juni 2018

Jurit Malam Hilang Jalur Bersama Makhluk Lain



haii pembaca selamat datang di blogku, di artikel ini aku mau cerita, iyalah yakali tidur :[  yap langsung saja ini pengalaman ku bersama teman-teman, aku dapet dari kemah kemarin selama tiga hari di daerah sleman sekitar merapi, memang sengaja tidak aku perjelas tempatnya, agar tidak timbul pikiran-pikiran negatif dengan daerah itu. saat kemah pada malam ke dua  saatnya untuk jurit malam, regu ku regu anggrek beranggotakan 8 orang, mendapat giliran ke-8, untuk aturannya harus membawa senter minimal 2, tapi karena kita berfikir sampai berlebihan jadi kita membawa sekitar 5 senter,  di pos pertama kita di arahkan dan dijelaskan tentang aturan mainnya, untuk tali rafia merah belok kanan, dan rafia biru belok kiri. di pertigaan pertama kita hanya melihat rafia biru, maka dengan mantap yakin dan semangat 45  kita ambil kiri. sampai di jalan berikutnya kita hanya menemukan rafia merah, kita ambil kanan sampai kita menemukan tanda rafia merah berikutnya, kita melewati jalan kampung, kita sempat bertanya dengan warga sekitar untuk memastikan jalan ini benar, tapi jawaban mereka sama, para anggota pramuka lain tidak ada yang lewat sini. anehnya kita tetap menemukan tali rafia sebagai petunjuk jalan. sampai pada tali itu mengarahkan kita pada jalan setapak yang kanan kirinya adalah sawah tanpa penerangan sama sekali hanya dengan senter, kita melewati jalan itu dengan ragu dan takut. sekitar dua kilometer jalan setapak itu kita lalui, kita menemukan tanda tali merah untuk belok ke kanan. disana kita sampai pada bumper merapi, kita hanya membeli minum.

 perjalanan itu rumit, salah satu anggota dari kami keseleo berat dan perlu tuntunan setiap kali ia berjalan. di bumper merapi kami memutuskan untuk turun kebawah. lagi-lagi jalan itu tidak disertai penerangan. di bawah kita menemukan kali kuning, kali itu terkenal angker, tapi anehnya kita menemukan tali merah lagi untuk belok ke kanan. jalan setapak kita lewati, sampai kita berada di tepi sungai. jalan satu-satunya jika kita ingin lanjut adalah kita menyebrangi sungai itu, namun tidak ada tanda lagi, kita memutuskan untuk putar balik dan menunggu bantuan di bumper merapi tadi, sebelum naik, salah satu dari kami melihat sosok ibu-ibu di seberang sungai dengan rambut putih panjang memberi senyuman  padanya. agar kami tidak panik ia tidak memberi tau kami. sampai di atas atau di bumper merapi kami di tahan oleh panitia kemah disana, karena status kami adalah hilang. panitia mencoba menghubungi pihak sekolah kami. dan kami dijemput dengan pickup dan kami pulang ke bumper perkemahan  tepat pukul 12 malam. perasaan kami bercampur aduk, sedih, kaget, dan sedikit trauma. ternyata hanya regu kami yang hilang. satu dari semuanya, regu lain pulang dengan selamat. 

setelah kegiatan kemah selesai kami dimintai waktu untuk di 'terawang'. kami sama sekali tidak berfikir jika hilangnya regu kami berhubungan dengan hal-hal mistis atau sebagaianya, kami sangat positif bahwa hanya kesalahan teknis yang membuat kami tersesat. hasil 'penerawangan' mengatakan bahwa satu tahun yang lalu, kejadian yang kita alami ini sama persis dengan satu regu anggota PMI yang hilang, mereka berjumlah 8 orang. tragis nya mereka ditemukan di waktu yang berbeda.

 makhluk yang menuntun untuk memberi tau cerita ini menunjukkan bahwa dulu waktu penjajahan belanda di tempat sekitar sungai kali sampai bumper kami terdapat ibu dengan se orang anak. anaknya diambil oleh pasukan belanda pada umur sekitar 9 tahun. ia di perbudak sampai mati pada umur 20 tahun, ia meninggal karena tersiksa dengan pekerjaannya  sebagai budak belanda. ibunya kehilangan anak semata wayangnya. ia berhasil menemukan anaknya tetapi dalam keadaan tidak bernyawa, sejak saat  itu ia menjadikan anak-anak remaja sebagai tumbalnya. kami tersesat karena jalan kami dibelokkan oleh makhluk halus, kenapa hanya regu kami yang diambil? karena salah satu dari kami menyerupai anak ibu itu. jawaban dari semua ini. dari 8 anggota kami, 3 diantara nya tersadar, dan 5 lainnya tidak sadar, atau dibawah kendali makhluk halus. jika semua anggota kami tidak sadar, mustahil kita akan hidup lagi. salah satu dari kami yang menyerupai anak ibu tersebut akan diambil dan dijadikan anaknya dan pergi ke dunianya, sementara 7 orang dari kami akan menjadi tumbalnya. untunglah ada yang sadar, kami selamat. hanya saja sampai saat ini kami diikuti oleh mereka para makhluk. entah sampai kapan mereka akan bosan mengikuti kami. tidak hanya sosok ibu itu yang menghantui kami, banyak sosok yang menampakkan diri, seperti korban gunung merapi 2010 bocah yang mukanya hancur duduk di ranting pohon besar dan wujud aneh lainnya. ini adalah pengalaman saya, terimakasih sudah meluangkan waktu untuk cerita ini.


  tinggalkan saran, tanggapan, kritikan, di komentar atau e-mail di fitriadiana482@gmail.com ... always success!